بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Bani Israel Diibaratkan Dengan Anggur
Dalam Kitab Injil, bangsa Israel diibaratkan dengan
anggur. Dalam kitab mereka, bangsa Yahudi memang selalu digambarkan sebagai
pohon dan buah anggur.
Kitab Hosea
(9 : 10) berjudul “Akibat Ketidaktaatan Israel” menyebutkan:
Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati
Israel dahulu seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara. Aku melihat
nenek moyangmu, tetapi mereka itu telah pergi kepada berhala baal-peor, dan telah membaktikan diri
kepada dewa keaiban. …… Oleh karena jahatnya perbuatan-perbuatan mereka, Aku
akan menghalau mereka dari rumah-Ku. Aku tidak akan mengasihi mereka lagi,
semua pemuka mereka adalah pemberontak.
Kitab Hosea
(10 : 1):
Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya yang
menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah (tempat
pemujaan). Makin baik tanahnya, makin banyak dibuatnya tugu-tugu berhala, hati mereka licik, sekarang mereka harus
menanggung akibat kesalahannya. Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah
mereka.
Injil kitab
Mimpi/Wahyu (14 : 14-20) berjudul “Tuaian di Bumi” menyebutkan:
Dan aku melihat, sesungguhnya
ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia
dengan sebuah mahkota emas di atas kepalanya dan sebilah sabit tajam di
tangannya. Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru
dengan suara nyaring kepada dia yang duduk di atas awan putih itu, “Ayunkanlah sabitmu itu dan tuailah,
karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di Bumi sudah masak.”
Dan ia, yang duduk di atas awan
itu, mengayunkan sabitnya ke atas Bumi dan Bumipun dituailah. Seorang malaikat
lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia
berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu,
“Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah
buah-buah pohon anggur di Bumi, karena buahnya sudah masak.” Lalu malaikat
itu mengayunkan sabitnya ke atas Bumi, dan memotong buah pohon anggur di Bumi
dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan
dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya
200 mil.
Menurut buku “Armageddon: Peperangan Akhir Zaman” (Ir. Wisnu
Sasongko, M.T., 2003), “malaikat lain” yang ke dua adalah Imam al-Mahdi
– tradisi Nashrani menyebut manusia yang diutus sebagai malaikat, dan “Bait
Suci yang di surga” adalah Ka’bah di Mekkah.
Kitab
Yehezkiel (15 : 6-8) yang berjudul “Yerussalem, Pohon Anggur yang tak Berguna”:
Lalu datanglah firman Tuhan
kepadaku, “Hai anak manusia, apakah kelebihan kayu anggur dari semua kayu yang
buahnya seperti anggur yang tumbuh di antara kayu-kayu di hutan? Sungguh kayu itu dilemparkan ke dalam api untuk
dibakar. Kedua ujungnya habis dimakan api dan tengah-tengahnya sedang
menyala, berguna lagikah untuk membuat sesuatu?”
Oleh sebab itu, beginilah
firman Tuhan, “Seperti kayu anggur di antara kayu-kayu di hutan, yang
Kulemparkan ke dalam api untuk dibakar, begitulah Aku lakukan terhadap penduduk
Yerussalem. Aku sendiri akan menentang mereka. Walaupun mereka luput dari api,
tetapi api akan memakan mereka. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan,
pada saat Aku menentang mereka dan Aku menjadikan negeri itu sunyi sepi, oleh
karena mereka berubah setia.”
Kitab
Yehezkiel (19 : 10-14) yang berjudul “Ratapan tentang Raja Israel”:
Hai, ucapkanlah suatu ratapan
mengenai raja Israel, dan katakanlah begini, “Ibumu seperti pohon anggur dalam kebun anggur, yang tertanam dekat
air, berbuah dan bercabang karena air yang berlimpah-limpah. Padanya tumbuh
suatu cabang yang kuat yang menjadi tongkat kerajaan. Ia menjulang tinggi di
antara cabang-cabangnya yang rapat, dan menjadi kentara karena tingginya dan
karena rantingnya yang banyak. Tetapi ia tercabut di dalam kemarahan dan
dilemparkan ke Bumi. Angin Timur membuatnya layu kering, buahnya disentakkan,
cabang yang kuat menjadi layu kering; dan api menghabiskannya. Dan sekarang ia
tertanam di padang gurun, di tanah yang kering dan haus akan air. Maka,
keluarlah api dari cabangnya yang memakan
habis ranting dan buahnya, sehingga tiada lagi padanya cabang yang kuat dan
tiada tongkat kerajaan.”
Maksud “menjulang tinggi” mungkin adalah menjadi sombong,
karena memang begitulah sifat bangsa Israel. Dalam buku “Armageddon: Peperangan
Akhir Zaman”, “Angin Timur” diartikan sebagai Imam Mahdi, yang bersama pasukannya
datang dari timur, atau bisa juga Nabi Isa ‘alaihissalam yang turun dari langit
dan turun di menara putih di timur Damaskus.
Kitab Yoel
(3 : 9-14):
Maklumkanlah hal ini di antara
bangsa-bangsa, “Bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah
semua prajurit tampil dan maju! Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa
dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Baiklah bangsa-bangsa bergerak
dan maju ke lembah Yosafat sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala
bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah
sabitmu, sebab sudah masuk tuaian, marilah, iriklah, sebab sudah penuh
tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan
mereka. Banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari Tuhan di lembah
penentuan!
Kitab
Yeremia (6 : 9-21) yang berjudul “Malapetaka yang Akan Menimpa Yerussalem dan
Yehuda” menyebutkan:
Beginilah firman Tuhan semesta
alam, “Petiklah habis-habisan sisa-sisa
orang Israel – seperti pokok anggur
dipetik habis-habisan. Kembalilah seperti pemetik buah anggur, dengan
tanganmu mencari-cari buah pada ranting-rantingnya.”
Kepada siapakah aku harus
berbicara dan bersaksi, supaya mereka mau memerhatikan? Sungguh, telinga mereka
tidak bersunat, mereka tidak dapat mendengar! Sungguh firman Tuhan menjadi
cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya! Tetapi aku penuh dengan
kehangatan murka Tuhan, aku telah payah menahannya, harus menumpahkannya kepada
bayi di jalan, dan kepada kumpulan teruna bersama-sama.
Sesungguhnya, baik laki-laki
maupun perempuan akan ditangkap, baik orang yang tua maupun yang sudah lanjut
usianya. Rumah-rumah mereka akan beralih kepada orang lain, bersama
ladang-ladang dan istri mereka.
-- “Sesungguhnya, Aku
mengacungkan tangan-Ku melawan negeri ini, demikianlah firman Tuhan.
Sesungguhnya dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya
mengejar untung, baik nabi maupun imam semua melakukan itu. Sebab itu, mereka
akan rebah di antara orang-orang yang rebah. Mereka akan tersandung jatuh pada
waktu Aku menghukum mereka.
Sebab itu dengarlah hai
bangsa-bangsa, dan ketahuilah hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka
(Israel)! Dengarlah hai Bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan
malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan (makar) mereka, sebab mereka tidak
memerhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.”
Sebab itu beginilah firman
Tuhan, “Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini (Israel),
supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapak-bapak serta anak-anak,
tetangga dan temannya, semua akan binasa.”
Kitab Yesaya
(4 : 3-7):
… Dinantinya supaya kebun itu
menghasilkan buah anggur yang baik,
tetapi yang dihasilkan ialah buah anggur yang asam. Maka sekarang, hai penduduk
Yerussalem dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu yang belum belum Kuperbuat padanya?
Aku menanti supaya dihasilkannya
buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
Maka, sekarang Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada
kebun anggur-Ku itu. Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis; dan melanda
temboknya, sehingga kebun itu
diinjak-injak.
Aku akan membuatnya ditumbuhi
semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disaingi, sehingga tumbuh (tanaman)
putri malu dan rumput. Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan
diturunkannya hujan ke atasnya. Sebab kebun
anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel dan orang Yehuda ialah
tanaman-tanaman kegemaran-Nya. Dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada
kelaliman; dinanti-Nya kebenaran, tetapi hanya ada keonaran.
Nabi Isa ‘alaihissalam memang terbiasa bernubuat dengan
perumpamaan-perumpamaan, namun orang Yahudi dan Nashrani tidak mampu memahami.
Beliau juga mengumpamakan para imam/rabbi Yahudi dengan sebutan “tukang
penggarap kebun anggur”. Bangsa Yahudi dilambangkan dengan kebun/pohon anggur. Ternyata
para tukang penggarap kebun anggur itu tidak merawat kebunnya dengan baik
(tidak amanat), sehingga kebun anggur itu tidak menghasilkan buah yang baik.
Akibatnya, baik tukang kebun dan kebun anggurnya akan dibabat habis oleh
pemiliknya.
Injil Barnabas
(46 : 1-13):
Kemudian datanglah Malaikat
Jibril kepada Yesus dan berbicara terus terang dengannya, sehingga kita pun
mendengar suaranya. Katanya, “Bangun dan pergilah ke Yerussalem!” Maka,
pergilah Yesus dan naik ke Yerussalem. Lalu ia masuk ke Bait Allah pada hari
Sabat dan mulailah mengajar masyarakat. Maka, segera berkumpul masyarakat di
Bait Allah itu beserta kepala dan para imam.
Yesus berkata, “Maka apabila
kamu wahai para imam benar-benar menyembah Allah, karena Dia yang menciptakan
kamu dan memerintahkan itu kepadamu, maka tiadalah aku mengecammu, karena kamu
benar-benar pelayan Allah. Akan tetapi, apabila kamu mengerjakan segala sesuatu
itu untuk suatu keuntungan dan berjual beli di Bait Allah sebagaimana kamu
berbuat demikian di pasar, tiada mengindahkan bahwa Bait Allah itu adalah
tempat sembahyang, bukan tempat berdagang, sedang kamu mengubahnya menjadi
sarang kaum pencuri, maka celakalah bagimu wahai para imam dan fakih jika kamu
tetap demikian. Karena, Allah akan mencabut jabatan keimanan daripadamu.
Aku berikan satu perumpamaan
bagimu. Seorang pemilik rumah telah menanam pokok anggur, dan dibuatnya pagar agar tidak diinjak-injak hewan.
Kemudian telah mendirikan di tengah-tengah itu sebuah tempat pemerasan arak.
Lalu disewakannya kepada para ahli tanaman anggur. Dan ketika tiba waktunya
untuk memunggut arak, dia mengutus hamba-hambanya. Tetapi ketika tukang-tukang
kebun anggur melihat mereka, maka sebagian dari mereka itu dilempari, sebagian
dibakar, dan sebagian yang lain telah ditikam perut mereka dengan pisau. Mereka
berulang kali berbuat demikian itu. Maka katakanlah kepadaku, apakah yang akan
diperbuat oleh si pemilik terhadap tukang-tukang kebung anggur itu?”
Maka setiap orang menjawab, “Ia
akan menghancurbinasakan mereka dan
akan menyerahkan kebun anggur itu kepada ahli anggur yang lain!”
Dari itu Yesus berkata,
“Tidakkah kamu ketahui bahwa pokok-pokok
anggur itu adalah rumah Israel dan para
ahli anggur itu adalah masyarakat Yudea dan Yerussalem? Celakalah kalian
karena Allah sedang murka kepadamu. Sebab kamu telah banyak membunuh nabi Allah
sehingga di Zaman Akhab tidak ditemukan seorangpun untuk mengubur pada kudus
Allah.”
Penutup
Sebagian Yahudi, bahkan dari kalangan rabbi/pendetanya sangat
yakin akan kemenangan kaum Muslim di Akhir Zaman nanti atas Yahudi. Namun,
mereka selalu mengatakan, “masih lama”. Seorang rabbi Yahudi pernah
diwawancarai terkait hadits Rasulullah shollallâhu ‘alaihi wasallam mengenai
kemenangan kaum Muslimin dan tentang batu-batu yang berbicara. Rabbi itu
sangat memercayai hadits tersebut. Dia berkata, “Ya saya percaya yang dikatakan
Muhammad. Tapi jangan takut, ini masih lama.”
Dia kemudian
ditanya, “Kapankah waktu itu akan datang?”
Dia
menjawab, “Hal itu baru akan terjadi ketika jumlah umat Islam yang datang ke masjid
pada saat sholat Subuh sama dengan jumlah yang datang pada saat sholat Jumat.”
Mereka bahkan mulai menanami tanah Israel dan New York
(tempat orang Yahudi Ortodoks) dengan pohon ghorqod.
Thanks for
reading ^_^
Sumber:
Buku “Armageddon
Peperangan Akhir Zaman: Menurut Al-Qur’an, Hadits, Taurat dan Injil”, karya Ir.
Wisnu Sasongko, M.T., 2003
P.S.
Silakan kalau mau copy-paste, dan mohon sertakan link-back ke blog ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar