بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Hadits-hadits shahih menyatakan bahwa Imam Mahdi berasal dari
Ahlul Bait Nabi yang mulia, yang jalur keturunannya mengakar pada al-Hasan
radhiyallāhu anhu. Ada juga yang berpendapat bahwa beliau berasal dari
keturunan al-Husain radhiyallāhu anhu. Namun, hadits-hadits yang lebih kuat
menegaskan bahwa Imam Mahdi berasal dari keturunan al-Hasan radhiyallāhu anhu. Dalam
sebuah hadits marfu’ yang diterima
dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda:
Al-Mahdi adalah anak-cucu
al-Hasan bin Ali. Ia menguasai urusan kaum Muslim, yang seluruh keadaan dirinya
baik, dan rencana ALLAH sungguh hebat.
Al-Alamah bin Hajar al-Makki berpendapat bahwa Imam Mahdi
merupakan keturunan al-Hasan radhiyallāhu anhu. Rasulullah shallallāhu ‘alaihi
wasallam juga bersabda kepada Fathimah:
Demi ZAT yang mengutusku dengan
benar sebagai Nabi, sesungguhnya dari mereka berdua (al-Hasan dan al-Husain)
Mahdi umat ini.
Hal ini berarti bahwa jalur keturunan ayah Imam Mahdi
mengakar pada al-Hasan, sedangkan jalur ibunya mengakar pada al-Husain.
Diriwayatkan pula bahwa pamannya dari pihak ibu adalah
al-Harits bin Zaid. Hal ini berarti bahwa Imam Mahdi berasal dari keturunan
Fathimah radhiyallāhu anha, karena al-Harits adalah anak angkat Rasulullah
shallallāhu ‘alaihi wasallam, yang berkaitan dengan dirinyalah (al-Harits)
ALLAH menurunkan ayat tentang pelarangan melakukan adopsi. Namun, nama Zaid
lebih sering digunakan untuknya sebelum turunnya ayat tersebut. Berdasarkan hal
itu, al-Harits dianggap sebagai saudara laki-laki Fathimah radhiyallāhu anha.
[Hadits ini di-takhrij oleh Abu Na’im
dalam Shifah al-Mahdi yang
menyebutkan bahwa Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda kepada
Fathimah: “Al-Mahdi berasal dari keturunanmu.”]
Diriwayatkan bahwa sanad hadits tersebut bersambung pada Rasulullah
shallallāhu ‘alaihi wasallam. Hadits lengkapnya adalah sebagai berikut:
Dilahirkan dari Fathimah seorang
cucu, yang paling membahagiakan hatinya sesudah wafatnya. Ia adalah Mahdi umat
ini. Pamannya dari ibunya adalah al-Harits dan paman dari ayahnya adalah
al-Husain, dan semua keadaan dirinya adalah baik. [HR Abu Hurairah]
Qurrah al-Madani meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallāhu ‘alaihi
wasallam bersabda:
Sungguh dunia akan dipenuhi oleh
kejahatan dan kedzaliman. Ketika kejahatan dan kedzaliman itu telah mengisi
seluruh dunia, ALLAH mengutus seorang laki-laki dari keturunanku. Namanya sama
dengan namaku, dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku. Kemudian ia memenuhi
Bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan
kejahatan dan kedzaliman. Langit tidak akan dapat mencegah guyuran hujannya,
dan Bumi tidak dapat menahan tumbuhnya tanamannya. [HR al-Bazzar, al-Harits bin
Abi Usamah, dan ath-Thabrani]
Hudzaifah radhiyallāhu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah
shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda:
Sekiranya usia dunia tinggal
sehari, maka ALLAh akan mengutus seorang laki-laki yang namanya sama dengan
namaku dan akhlaknya sama dengan akhlakku. Ia bergelar Abu Abdillah, yang
dibaiat oleh manusia, baik dari kalangan atas maupun bawah, yang dengannya
ALLAH menghendaki kejayaan agama-NYA, dan melakukan berbagai pembebasan ke
berbagai penjuru dunia, sehingga tidak ada lagi penduduk Bumi yang tidak
mengatakan “Lā ilāha illā ALLAH”. [HR Abu Na’im]
Imam Mahdi adalah seorang laki-laki bernama Muhammad bin
Abdullah. Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallāhu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah
shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda:
Akan menguasai dunia seorang
laki-laki dari Ahlul Baitku. Namanya sama dengan namaku, keluarganya adalah
keturunanku. Nama ayahnya sama dengan nama ayahku, dan kakek ibunya adalah juga
kakekku.
Wallāhu a’lam.
Thanks for reading ^_^
Sumber:
Buku “Menyongsong Imam Mahdi: Sang Penakluk
Dajjal”, 2009 (cetakan IV), karya Muhammad Isa Dawud
PS:
Silakan kalau mau copy-paste, namun kalau tidak keberatan
mohon sertakan link-back ke blog ini.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar