Sabtu, 23 Juni 2012

KETAMPANAN NABI YUSUF ‘ALAIHISSALAM & DOA NABI YUSUF ‘ALAIHISSALAM


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم

Ketampanan Nabi Yusuf ‘alaihissalam

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, dalam hadits tentang Isra Mi’raj:
Ketika aku bertemu Yusuf, ternyata ia memiliki separuh dari kerupawanan. [HR Muslim]

As-Suhaili dan ulama lain mengatakan, makna separuh kerupawanan pada hadits tersebut adalah separuh kerupawanan Nabi Adam ‘alaihissalam, karena Nabi Adam ‘alaihissalam telah diciptakan secara langsung oleh Allah subhaanahu wata’aala, sehingga tidak aneh bila Nabi Adam ‘alaihissalam memiliki kerupawanan yang luar biasa. Nabi Yusuf ‘alaihissalam memiliki separuh dari kerupawanan tersebut, dan tidak ada manusia lain yang menyaingi kerupawanan mereka. Begitu juga bagi kaum wanita, tidak ada seorang wanita pun yang dapat menyaingi kecantikan Siti Hawa, dan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Wajah Yusuf itu seperti kilauan sesuatu yang berkilat. Jika ada seorang wanita yang datang kepadanya untuk suatu keperluan, ia segera menutupi wajahnya agar wanita tersebut tidak terpana.”

Ulama lain mengatakan bahwa biasanya wajah Nabi Yusuf ‘alaihissalam memang ditutupi dengan ujung penutup kepala (seperti yang biasa dikenakan di kepala orang-orang Arab) agar wajahnya tidak terlihat orang lain, karena wanita manapun yang melihat wajahnya pasti akan terpikat.


Salah satu doa Nabi Yusuf ‘alaihissalam

Nabi Yusuf ‘alaihissalam pernah berdoa, “Allahumma ahyina muslimiin, wa tawaffana muslimiin.” Arti doa tersebut adalah “Ya Allah, jadikanlah hidup kami selalu dalam Islam, dan jadikanlah wafat kami dalam keadaan Islam.”

Namun, dalam syariat Islam tidak diperbolehkan memohon untuk mati. Ada dua kemungkinan mengapa Nabi Yusuf ‘alaihissalam berdoa demikian:

1.   Nabi Yusuf ‘alaihissalam tengah menghadapi saat-saat terakhirnya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pun, menjelang wafatnya, pernah berdoa, “Allahumma fii ar-rafiiq al-a’laa” (Ya Allah, tempatkanlah aku bersama makhluk-makhluk-Mu yang berada di tempat tertinggi) sebanyak tiga kali.

2.   Nabi Yusuf ‘alaihissalam berdoa demikian karena pada masanya masih diperbolehkan dalam syariatnya. Ibnu Abbas pernah berkata, “Tidak ada seorang nabi pun sebelum Yusuf yang berdoa untuk diwafatkan.”

Nasab Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah Yusuf bin Ya’qub ‘alaihissalam bin Ishaq ‘alaihissalam bin Ibrahim ‘alaihissalam. Yusuf ‘alaihissalam adalah anak ke 11 dari 12 anak Nabi Ya’qub ‘alaihissalam.



Sumber:
buku Qashash Al-Anbiyaa’, 2002, karya Ibnu Katsir


P.S.
Silakan kalau mau copy-paste, namun mohon sertakan link-back ke blog ini. Terima kasih.



Related Posts:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar