بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Ketampanan
Nabi Yusuf ‘alaihissalam
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, dalam hadits tentang
Isra Mi’raj:
Ketika aku bertemu Yusuf, ternyata ia memiliki separuh dari kerupawanan.
[HR Muslim]
As-Suhaili dan ulama lain mengatakan, makna separuh kerupawanan pada
hadits tersebut adalah separuh kerupawanan Nabi Adam ‘alaihissalam, karena Nabi
Adam ‘alaihissalam telah diciptakan secara langsung oleh Allah subhaanahu wata’aala,
sehingga tidak aneh bila Nabi Adam ‘alaihissalam memiliki kerupawanan yang luar
biasa. Nabi Yusuf ‘alaihissalam memiliki separuh dari kerupawanan tersebut, dan
tidak ada manusia lain yang menyaingi kerupawanan mereka. Begitu juga bagi kaum
wanita, tidak ada seorang wanita pun yang dapat menyaingi kecantikan Siti Hawa,
dan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Ibnu Mas’ud mengatakan, “Wajah Yusuf itu seperti kilauan sesuatu yang
berkilat. Jika ada seorang wanita yang datang kepadanya untuk suatu keperluan,
ia segera menutupi wajahnya agar wanita tersebut tidak terpana.”
Ulama lain mengatakan bahwa biasanya wajah Nabi Yusuf ‘alaihissalam
memang ditutupi dengan ujung penutup kepala (seperti yang biasa dikenakan di
kepala orang-orang Arab) agar wajahnya tidak terlihat orang lain, karena wanita
manapun yang melihat wajahnya pasti akan terpikat.
Salah
satu doa Nabi Yusuf ‘alaihissalam
Nabi Yusuf ‘alaihissalam pernah berdoa, “Allahumma ahyina muslimiin, wa tawaffana
muslimiin.” Arti doa tersebut adalah “Ya Allah, jadikanlah hidup kami selalu dalam
Islam, dan jadikanlah wafat kami dalam keadaan Islam.”
Namun, dalam
syariat Islam tidak diperbolehkan memohon untuk mati. Ada dua kemungkinan
mengapa Nabi Yusuf ‘alaihissalam berdoa demikian:
1. Nabi Yusuf ‘alaihissalam tengah menghadapi saat-saat terakhirnya. Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam pun, menjelang wafatnya, pernah berdoa, “Allahumma fii
ar-rafiiq al-a’laa” (Ya Allah, tempatkanlah aku bersama makhluk-makhluk-Mu yang
berada di tempat tertinggi) sebanyak tiga kali.
2. Nabi Yusuf ‘alaihissalam berdoa demikian karena pada masanya masih diperbolehkan dalam
syariatnya. Ibnu Abbas pernah berkata, “Tidak ada seorang nabi pun sebelum
Yusuf yang berdoa untuk diwafatkan.”
Nasab Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah Yusuf bin Ya’qub ‘alaihissalam bin
Ishaq ‘alaihissalam bin Ibrahim ‘alaihissalam. Yusuf ‘alaihissalam adalah anak
ke 11 dari 12 anak Nabi Ya’qub ‘alaihissalam.
Sumber:
buku Qashash Al-Anbiyaa’, 2002,
karya Ibnu Katsir
P.S.
Silakan kalau mau copy-paste, namun mohon sertakan link-back ke blog ini.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar