بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Selama masa hidupnya, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam melakukan tiga
kebohongan.
Kebohongan pertama
Orang-orang kafir Babilonia memiliki hari besar yang mereka rayakan tiap
tahun di alun-alun kota. Ketika hari raya itu tiba, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam
diajak oleh ayahnya untuk menyaksikannya. Namun, ia tidak mau mengikutinya
dengan alasan sakit, seperti dalam firman Allah subhaanahu wata’aala pada
Ash-Shaaffaat 88-89, “Lalu dia memandang sekilas ke bintang-bintang, kemudian
dia (Ibrahim) berkata, ‘Sesungguhnya aku sakit’.”
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam membuat alasan itu untuk melancarkan
rencananya menghancurkan berhala-berhala yang akan ditinggalkan saat semua
orang menghadiri perayaan besar tersebut. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam kemudian
menghancurkan semua berhala dengan kapak, kecuali berhala yang terbesar. Dia
kemudian meletakkan kapak di tangan berhala terbesar tersebut.
PS: Ayah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam merupakan pembuat berhala.
Kebohongan ke dua
Setelah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam menghancurkan semua berhala, kecuali
yang terbesar, dan meletakkan kapak di tangan kanan berhala terbesar itu,
masyarakat yang baru kembali dari perayaan kaget melihat sesembahan mereka
hancur. “Mereka berkata, ‘Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap
tuhan-tuhan kami? Sungguh, dia termasuk orang yang zhalim.’” (Al-Anbiyaa’:59)
Kemudian di antara mereka ada yang berkata, “Kami mendengar ada seorang
pemuda yang mencela (berhala-berhala ini), namanya Ibrahim.” (Al-Anbiyaa’:60)
Menurut Ibnu Mas’ud, mereka yang menunjuk bahwa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam
pelakunya adalah mereka yang pernah mendengar Nabi Ibrahim berkata, “Dan demi
Allah, sungguh, aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu setelah
kamu pergi meninggalkannya.” (Al-Anbiyaa’:57)
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam kemudian dibawa dan “disidang”. Setelah
berkumpul, “Mereka bertanya, ‘Apakah engkau yang melakukan (perbuatan) ini
terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?’ Dia (Ibrahim) menjawab, ‘Sebenarnya
patung besar itu yang melakukannya.’” (Al-Anbiyaa’:62-63)
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata seperti itu agar mereka segera
menjawab bahwa patung-patung itu tidak dapat berbicara, hingga akhirnya mereka
mengakui bahwa patung-patung itu hanyalah benda mati yang tidak bisa berbuat
apa-apa.
Kebohongan ke tiga
Pada suatu hari Nabi Ibrahim ‘alaihissalam bersama istrinya, Sarah,
datang ke suatu tempat yang dikuasai seorang firaun zhalim, untuk menetap
sementara di sana. Firaun itu diberitahu oleh ajudannya bahwa ada seorang
lelaki yang tinggal bersama wanita yang sangat cantik jelita. Firaun tersebut
mengutus utusannya untuk menemui Ibrahim. Sang utusan bertanya, “Siapakah
wanita yang tinggal bersamamu?” Nabi Ibrahim ‘alaihissalam menjawab, “Dia
adalah adikku.” Lalu Nabi Ibrahim ‘alaihissalam mendatangi Sarah dan berkata,
“Wahai Sarah, di muka Bumi ini tidak ada orang yang beriman kecuali aku dan
kamu. Dan di depan sana ada seseorang yang datang dan bertanya kepadaku tentang
dirimu, maka aku katakan padanya bahwa kamu adalah adikku. Oleh karena itu,
janganlah kamu katakan yang lain selain yang aku katakan.”
Maksud ucapan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang mengatakan bahwa Sarah
adalah adiknya adalah “saudara seagama” (ukhtun
fid-diin). Sedangkan maksud “di muka Bumi ini tidak ada orang yang beriman
kecuali aku dan kamu” adalah tidak ada pasangan mukmin lain selain aku dan
kamu. Alasannya adalah, karena Nabi Luth ‘alaihissalam pada saat itu juga
beriman, sama seperti mereka. Nabi Luth ‘alaihissalam adalah keponakan Nabi
Ibrahim ‘alaihissalam.
Menurut sejarawan, Firaun dalam kisah tersebut merupakan saudara dari
Adh-Dhahhak, firaun yang sangat terkenal kezhalimannya. Firaun tersebut bernama
Sinan bin Ulwan bin Ubaid bin Auj bin Imlaq bin Lawaz bin Sam bin Nuh.
Sedangkan riwayat Ibnu Hisyam dalam kitab "At-Tijan" menyebutkan, firaun tersebut
adalah Amru bin Umrul Qais bin Mailepon bin Saba.
Thanks for reading ^_^
Sumber:
buku Qashash
Al-Anbiyaa’, 2002, karya Ibnu Katsir
PS:
Silakan kalau mau copy-paste,
namun kalau tidak keberatan mohon sertakan link-back
ke blog ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar