Jumat, 22 Juni 2012

TEORI BIGBANG DALAM AL-QURAN


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم

Teori Bigbang menyatakan bahwa dahulu, sekitar 12-15 miliar tahun yang lalu, suatu titik tunggal yang sangat padat dan panas di ruang angkasa meledak dengan kekuatan yang sangat dahsyat. Semua energi kemudian bertebaran, dan menjadi awal mula terciptanya bintang dan semua benda langit.

Allah subhaanahu wata’aala berfirman dalam Al-Anbiyaa’ ayat 30:
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air, Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?

Kata “ratq” yang pada ayat ini diterjemahkan sebagai “suatu yang padu” digunakan untuk merujuk dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan “Kami pisahkan antara keduanya” adalah terjemahan dari kata bahasa Arab “fataqa”, yang bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemecahan struktur dari “ratq”.

Pada ayat ini, langit dan bumi adalah subjek dari kata sifat “fatq”. Keduanya kemudian terpisah (“fataqa”) satu sama lain. Dalam teori Bigbang, satu titik tunggal yang meledak tersebut berisi seluruh materi alam semesta, yang tentu saja termasuk “langit dan bumi” yang saat itu belum diciptakan.

Teori Bigbang baru dicetuskan pada abad 20, yang sekaligus membuktikan kebenaran ayat Al-Quran tersebut yang diturunkan jauh sebelum itu.


Thanks for reading  ^_^

Sumber:


PS:
Silakan kalau mau copy-paste, namun kalau tidak keberatan mohon sertakan link-back ke blog ini. Terima kasih.



Related Posts:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar