بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Teori Bigbang menyatakan bahwa
dahulu, sekitar 12-15 miliar tahun yang lalu, suatu titik tunggal yang sangat
padat dan panas di ruang angkasa meledak dengan kekuatan yang sangat dahsyat.
Semua energi kemudian bertebaran, dan menjadi awal mula terciptanya bintang dan
semua benda langit.
Allah subhaanahu wata’aala berfirman dalam Al-Anbiyaa’ ayat 30:
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari
air, Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga
beriman?
Kata “ratq” yang pada ayat ini diterjemahkan sebagai “suatu yang padu”
digunakan untuk merujuk dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan
“Kami pisahkan antara keduanya” adalah terjemahan dari kata bahasa Arab “fataqa”,
yang bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemecahan
struktur dari “ratq”.
Pada ayat ini, langit dan bumi adalah subjek dari kata sifat “fatq”.
Keduanya kemudian terpisah (“fataqa”) satu sama lain. Dalam teori Bigbang, satu
titik tunggal yang meledak tersebut berisi seluruh materi alam semesta, yang
tentu saja termasuk “langit dan bumi” yang saat itu belum diciptakan.
Teori Bigbang baru dicetuskan
pada abad 20, yang sekaligus membuktikan kebenaran ayat Al-Quran tersebut yang
diturunkan jauh sebelum itu.
Thanks for reading ^_^
Sumber:
PS:
Silakan kalau mau copy-paste,
namun kalau tidak keberatan mohon sertakan link-back
ke blog ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar