بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Imam Bukhari meriwayatkan, dari Aisyah radhiyallaahu anhu, bahwa
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Para malaikat membicarakan berbagai masalah yang akan terjadi di Bumi,
lalu setan mencoba menguping, dan memasukannya ke telinga para dukun yang akan
menambahinya dengan ratusan kebohongan.
Al-Qurthubi mengatakan:
Jin duduk-duduk di suatu tempat untuk menguping berita di Langit. Mereka
adalah jin yang sangat jahat dan pembangkang. Dulu, para jin melakukan hal itu
untuk memperoleh berita langit dengan menyadapnya dari para malaikat, kemudian
mereka sampaikan para para dukun. Karena itu, Allah subhaanahu wata’aala
menjaganya dengan percikan api yang menyala-nyala. Sebagaimana dalam Al-Quran
pada surat Al-Jin ayat 9, jin tersebut berkata, “Dan sesungguhnya kami dahulu
dapat menduduki beberapa tempat untuk mendengarkan berita di Langit. Tetapi
sekarang, barangsiapa yang mencoba mendengar-dengar seperti itu pasti akan
menjumpai kilatan api yang mengintai (untuk membakarnya).”
Para ulama berbeda pendapat mengenai kilatan api ini, apakah terjadi
sebelum atau sesudah diutusnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam.
Pendapat yang paling banyak diterima adalah, para setan/jin tersebut memang
dilempari dengan kilatan api, namun tidak sedahsyat seperti yang terjadi sesudah
diutusnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam. Sandarannya adalah firman
Allah dalam surat Al-Jin ayat 8, yaitu “Sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui
(rahasia) Langit, maka kami mendapatinya (Langit) penuh dengan penjagaan kuat
dan panah-panah api”. Hal ini menandakan bahwa Langit semakin diperkuat
penjagaannya dengan memperbanyak panah api untuk menembak setan-setan yang
mencoba menguping.
Setan yang menguping berita menyampaikannya pada setan di bawahnya,
kemudian pada yang di bawahnya lagi, dan begitu seterusnya sampai berita itu
masuk ke telinga tukang sihir atau dukun. Kilatan api tersebut bisa saja
menghantam salah satu dari mereka sebelum menguping, tapi bisa juga mereka
sudah mendengarnya sebelum dihantam kilatan api. Mereka yang berhasil mendengar
dan lepas dari hantaman api kemudian membuat ratusan kebohongan tentang berita
tersebut.
Setan/jin yang terkena kilatan api bisa hanya terluka atau terbakar, dan
bisa juga mati. Sehingga bisa saja mereka menguping sambil kabur
terbirit-birit.
Thanks for reading ^_^
Sumber:
Buku “Dialog Dengan Jin Muslim: Pengalaman Spiritual”, 1997 (cetakan
ke-12), karya Muhammad Isa Dawud
PS:
Silakan kalau mau copy-paste,
namun kalau tidak keberatan mohon sertakan link-back
ke blog ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar