بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
1. Rusaknya manusia itu sendiri. Seorang muslim yang lalai mengingat Allah,
atau yang melakukan hal yang dilarang Allah, berarti menyodorkan diri untuk
dikuasai setan dan jin jahat.
2. Manusia melakukan “kejahatan” pada jin, yang biasanya, dilakukan tanpa
sengaja. Misalnya menjatuhkan barang yang berat di tempat yang ada jin, tanpa
menyebut nama Allah. Atau menumpahkan air panas, tanpa menyebut nama Allah,
yang bisa membunuh anak-anak jin. Begitu ada kesempatan, manusia yang tidak
berdzikir pada Allah akan dikuasai jin/setan.
3. Disukainya wanita oleh jin laki-laki. Hal ini biasanya terjadi pada
wanita pesolek atau wanita yang keluar rumah untuk memperlihatkan
kecantikannya. Contoh lain adalah wanita yang memakai cat kuku, yang bisa
menghalangi air wudhu. Bila suaminya menggaulinya, dan dia kemudian mandi
wajib, maka mandinya tersebut tidak berguna karena tidak menghilangkan hadas
besarnya. Bila dia keluar rumah, sebenarnya dia masih dalam keadaan junub.
Setan dan jin menyukai wanita seperti ini. Wanita yang suci dan mengenakan
kerudung, wajahnya akan ditutup dengan cadar oleh Allah sehingga jin/setan
tidak bisa melihat wajahnya meski pandangan mereka sangat tajam.
4. Manusia berada dalam kondisi terlalu senang atau terlalu sedih. Hal ini
merupakan pintu masuk yang mudah bagi jin/setan.
Thanks for reading ^_^
Sumber:
Buku “Dialog Dengan Jin Muslim: Pengalaman Spiritual”, 1997 (cetakan
ke-12), karya Muhammad Isa Dawud
PS:
Silakan kalau mau copy-paste,
namun kalau tidak keberatan mohon sertakan link-back
ke blog ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar