بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
Sedikitnya ada lima
alasan mengapa Islam mempunyai penganut mayoritas di Indonesia (silakan
tambahkan kalau ada pemikiran lain).
1. Islam adalah agama yang biaya ibadahnya “murah”
Tidak seperti
halnya Hindu dan Budha, ibadah dalam Islam bisa dibilang “murah”, karena tidak
memerlukan sesajen dan hal semacamnya. Dalam dua kepercayaan tersebut, semakin
banyak sesajen maka semakin bagus, sehingga semakin bagus ibadahnya, maka
semakin mahal biayanya. Hal ini tidak berlaku dalam Islam, sehingga masyarakat
lebih memilih berpindah ke Islam.
2. Masyarakat yang ikut-ikutan
Untuk mengislamkan
suatu masyarakat, maka cara yang paling mudah adalah mengislamkan dulu
pemimpinnya. Raja-raja dahulu diajak masuk Islam, dan setelah masuk Islam,
kemudian rakyatnya pun mengikuti apa yang dilakukan raja mereka.
3. Ketakutan pada Islam
Karena Islam
semakin berkembang pesat, masyarakat yang non-Islam menjadi takut pada Islam
karena mereka kemudian menjadi minoritas (dari yang tadinya mayoritas). Mereka
kemudian ikut memeluk Islam supaya bisa termasuk dalam kaum mayoritas.
4. Islam vs Kristen
Masyarakat
dihadapkan pada dua pilihan kekuatan (yang berkembang saat itu), Islam dan
Kristen. Adanya stigma negatif masyarakat terhadap Kristen karena Kristen
dianggap sebagai agama penjajah menjadikan mereka lebih memilih Islam daripada
Kristen.
5. Masyarakat memang benar-benar ikhlas masuk Islam
Masyarakat memang
benar-benar ikhlas dan mendapat hidayah untuk masuk Islam, tanpa ada paksaan
atau keempat alasan di atas.
Seorang sejarawan
yang saya lupa namanya siapa karena saya mengetahuinya dulu sekali dan dicari
di internet juga tidak ketemu-ketemu, mengatakan bahwa penganut Islam bisa
menjadi mayoritas di Indonesia bukan karena mereka ingin (secara ikhlas) masuk
Islam. Oleh karena itu, praktek sesajen (bahkan sering dilakukan saat hari
besar Islam), percaya jimat dan tempat-tempat keramat, atau minta restu orang
(tokoh agama) yang sudah meninggal, masih banyak dilakukan oleh masyarakat
Islam, karena mereka belum bisa lepas sepenuhnya dari tradisi leluhurnya. Dan
itu membuktikan bahwa leluhur mereka dahulu sebenarnya tidak benar-benar ikhlas
memeluk Islam.
Thanks for reading ^_^
PS:
Silakan kalau mau copy-paste,
namun kalau tidak keberatan mohon sertakan link-back
ke blog ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar