Rabu, 27 Juni 2012

JIKA ALLAH TIDUR


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم

Ibnu Abi Hatim ketika menafsirkan ayat kursi meriwayatkan, dari Ahmad bin Qasim bin Athiyah, dari Ahmad bin Abdirrahman Ad-Dasytaki, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Asy’ats bin Ishaq, dari Ja’far bin Abil Mugirah, dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia berkata bahwa Bani Israil pernah bertanya pada Nabi Musa ‘alaihissalam, “Wahai Musa, apakah Tuhanmu pernah tidur?”
Musa ‘alaihissalam menjawab, “Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah.”

Kemudian Allah berfirman, “Wahai Musa, mereka bertanya kepadamu apakah Tuhanmu pernah tidur. Untuk membuktikannya, ambillah dua gelas (di riwayat lain disebutkan botol) dan pegang dengan tanganmu, dan janganlah kamu tidur malam ini.”

Nabi Musa ‘alaihissalam kemudian melaksanakan perintah tersebut. Ketika telah berlalu sepertiga malam, Musa ‘alaihissalam mengantuk hingga kedua gelas yang dipegangnya tergeser ke lututnya. Beliau pun kaget dan membenarkan posisi gelas tersebut. Ketika malam telah semakin larut, Nabi Musa ‘alaihissalam terkantuk lagi, hingga ia menjatuhkan gelas yang dipegangnya sampai pecah.

Kemudian Allah berfirman, “Wahai Musa, seandainya Aku tertidur, maka akan terjatuh pula langit dan bumi seperti kamu menjatuhkan gelas, dan akan hancur seperti hancurnya gelas tersebut.”

Di akhir riwayat ini Ibnu Abbas berkata, “Kemudian Allah menurunkan ayat kursi kepada Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam.”


Thanks for reading  ^_^

Sumber:
buku Qashash Al-Anbiyaa’, 2002, karya Ibnu Katsir


PS:
Silakan kalau mau copy-paste, namun kalau tidak keberatan mohon sertakan link-back ke blog ini. Terima kasih.



Related Posts:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar